1.Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Komputer
merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera
terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Lebih dari itu, komputer
memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan
kebutuhan. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah memungkinkan
komputer memuat dan menayangkan beragam bentuk media di dalamnya. Dalam hal ini
Heinich, Molenda, & Russel (1996: 228) mengemukakan bahwa : “…It has
ability to control and integrate a wide variety of media – still pictures,
graphics and moving images, as well as printed information. The computer can
also record, analyze, and react to student responses that are typed on a
keyboard or selected with a mouse“.
Saat ini teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan
sebagai sarana komputasi dan pengolahan kata (word processor) tetapi
juga sebagai sarana belajar multi media yang memungkinkan peserta didik membuat
desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia
berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan
peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik,
dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi. Dengan tampilan yang dapat
mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat
dirancang dan digunakan sebagai media teknologi yang efektif untuk mempelajari
dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan misalnya rancangan grafis dan
animasi.
Multimedia berbasis komputer dapat pula
dimanfaatkan sebagai sarana dalam melakukan simulasi untuk melatih keterampilan
dan kompetensi tertentu. Misalnya, penggunaan simulator kokpit pesawat terbang
yang memungkinkan peserta didik dalam akademi penerbangan dapat berlatih tanpa
menghadapi risiko jatuh. Contoh lain dari penggunaan multimedia berbasis
komputer adalah tampilan multimedia dalam bentuk animasi yang memungkinkan
mahasiswa pada jurusan eksakta, biologi, kimia, dan fisika melakukan percobaan
tanpa harus berada di laboratorium.
Perkembangan teknologi komputer saat ini
telah membentuk suatu jaringan (network) yang dapat memberi kemungkinan
bagi siswa untuk berinteraksi dengan sumber belajar secara luas. Jaringan
komputer berupa internet dan web telah membuka akses bagi setiap
orang untuk memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan terkini dalam bidang
akademik tertentu. Diskusi dan interaksi keilmuan dapat terselenggara melalui
tersedianya fasilitas internet dan web di sekolah.
Penggunaan internet dan web tidak hanya dapat
memberikan kontribusi yang positif terhadap kegiatan akademik siswa tapi juga
bagi guru. Internet dan web dapat memberi kemungkinan bagi guru untuk
menggali informasi dan ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran yang menjadi
bidang ampuannya. Melalui penggunaan internet dan web, guru akan
selalu siap mengajarkan ilmu pengetahuan yang mutakhir kepada siswa. Hal ini
tentu saja menuntut kemampuan guru itu sendiri untuk selalu giat mengakses website
dalam bidang yang menjadi keahliannya. Hal ini sejalan dengan definisi Pannen
(2003) mengenai media dan teknologi pembelajaran di sekolah dalam arti luas
yang mencakup perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),
dan sumberdaya manusia (humanware) yang dapat digunakan untuk memperkaya
pengalaman belajar siswa.
Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat
bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media juga berfungsi untuk
pembelajaran individual dimana kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan
belajar siswa (pola bermedia). Beberapa bentuk penggunaan komputer media yang
dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi:
1. Penggunaan Multimedia
Presentasi.
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan
materi-materi yang sifatnya teoretis, digunakan dalam pembelajaran klasikal
dengan group belajar yang cukup banyak di atas 50 orang. Media ini cukup
efektif sebab menggunakan multimedia projector yang memiliki jangkauan
pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media
seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu
kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar
siswa. Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif
maupun kinestetik. Hal ini didukung oleh teknologi perangkat keras yang
berkembang cukup lama, telah memberikan kontribusi yang sangat besar
dalam kegiatan presentasi. Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer
menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat
lunak perancang presentasi seperti Microsoft power point yang
dikembangkan oleh Microsoft inc” Corel presentation yang
dikembangkan oleh Coral inc” hingga perkembangan terbaru
perangkat lunak yang dikembangkan Macromedia inc, yang mengembangkan
banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung kepentingan tersebut.
Berbagai perangkat lunak yang memungkinkan presentasi
dikemas dalam bentuk multimedia yang dinamis dan sangat menarik. Perkembangan
perangkat lunak tersebut didukung oleh perkembangan sejumlah perangkat
keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling banyak memberikan pengaruh
dalam penyajian bahan presentasi digital saat ini adalah perkembangan monitor,
kartu video, kartu audio serta perkembangan proyektor digital (digital image
projector) yang memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara
digital untuk bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan
situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakteristik audience.
Tentu saja hal ini menyebabkan perubahan besar pada trend metode
presentasi saat ini, dan dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pengolahan bahan presentasi dengan menggunakan
komputer tidak hanya untuk dipresentasikan dengan menggunakan alat presentasi
digital dalam bentuk Multimedia projector (seperti LCD, In-Focus
dan sejenisnya), melainkan juga dapat dipresentasikan melalui peralatan
proyeksi lainnya, seperti over head projector (OHP) dan film slides
projector yang sudah lebih dahulu diproduksi. Sehingga lembaga atau
instansi yang belum memiliki perangkat alat presentasi digital akan tetapi
telah memiliki kedua alat tersebut, dapat memanfaatkan pengolahan bahan
presentasi melalui komputer secara maksimal. Dalam sudut pandang proses
pembelajaran, presentasi merupakan salah satu metode pernbelajaran.
Penggunaannya yang menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode
lainnya. Berbagai alat yang dikembangkan, telah memberikan pengaruh yang sangat
basar bukan hanya pada pengembangan kegiatan praktis dalam kegiatan presentasi
pembelajaran akan tetapi juga pada teori-teori yang mendasarinya. Perkembangan
terakhir pada bidang presentasi dengan alat bantu komputer telah menyebabkan
perubahan tuntutan penyelenggaraan pembelajaran. Di antaranya tuntutan terhadap
peningkatan kemampuan dan keterampilan para guru dalam mengolah bahan-bahan
pembelajaran ke dalam media presentasi yang berbasis komputer.
2. CD Multimedia Interaktif
CD interaktif dapat digunakan pada pembelajaran di
sekolah sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa terutama komputer.
Terdapat dua istilah dalam perkembangan CD interaktif ini yaitu Computer
Based Instructuion (CBI) dan Computer Assisted Instructuion (CAI)
Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat
unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks dan
grafis. Beberapa model multimedia interaktif di antaranya:
- Model Drill: Model drills dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu starategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
- Model Tutorial: Program CBI tutorial dalam merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran. Metode Tutorial dalam CAI pola dasarnya mengikuti pengajaran Berprograma tipe Branching yaitu informasi/mata pelajaran disajikan dalam unit – unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan. Respon siswa dianalisis oleh komputer (Diperbandingkan dengan jawaban yang diintegrasikan oleh penulis program) dan umpan baliknya yang benar diberikan. (Nana Sudjana & Ahmad Rivai:139). Program ini juga menuntut siswa untuk mengaplikasikan ide dan pengetahuan yang dimilikinya secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
- Model Simulasi: Model simulasi dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu starategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
- Model Games: Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran sering disebut dengan Instructional Games (Eleanor.L Criswell, 1989: 20)
Pada umumnya tipe penyajian yang banyak digunakan
adalah “tutorial”. Tutorial ini membimbing siswa secara tuntas menguasai materi
dengan cepat dan menarik. Setiap siswa cenderung memiliki perbedaan penguasaan
materi tergantung dari kemampuan yang dimilikinya. Penggunaan tutorial melalui
CD interaktif lebih efektif untuk mengajarkan penguasaan Software kepada
siswa dibandingkan dengan mengajarkan hardware. Misalnya tutorial Microsoft
Office Word, Access, Excel, dan Power Point. Kelebihan lain dari CD
interaktif ini adalah siswa dapat belajar secara mandiri, tidak harus
tergantung kepada guru/instruktur. Siswa dapat memulai belajar kapan saja dan
dapat mengakhiri sesuai dengan keinginannya. Selain itu, materi-materi yang
diajarkan dalam CD tersebut dapat langsung dipraktekkan oleh siswa terhadap siftware
tersebut. Terdapat juga fungsi repeat, bermanfaat untuk mengulangi
materi secara berulang-ulang untuk penguasaan secara menyeluruh.
3. Video Pembelajaran.
Selain CD interaktif, video termasuk media yang dapat
digunakan untuk pembelajaran di SD. Video ini bersifat interaktif-tutorial
membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Siswa juga
dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktek sesuai yang diajarkan dalam
video. Penggunaan CD interaktif di SD cocok untuk mengajarkan suatu proses. Misalnya
cara penyerbukan pada tumbukan, teknik okulasi, pembelahan sel, proses
respirasi dan lain-lain.
4. Internet
Internet, singkatan dari interconection and
networking, adalah jaringan informasi global, yaitu,“the largest global
network of computers, that enables people throughout the world to connect with
each other¨. Internet diluncurkan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari
MIT (Massachusetts Institute Technology) pada bulan Agustus 1962.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran
mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. “Through independent
study, students become doers, as well as thinkers” (Cobine, 1997). Para
siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum,
database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah,
biografi, rekaman, laporan, data statistik, (Gordin et. al., 1995). Informasi
yang diberikan server-computers itu dapat berasal dari commercial
businesses (.com), goverment services (.gov), nonprofit organizations
(.org), educational institutions (.edu), atau artistic and cultural
groups (.arts)
Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi
seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka menganalisis
informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian yang sesuai
dengan kehidupan nyatanya (real life). Siswa dan guru tidak perlu hadir
secara fisik di kelas (classroom meeting), karena siswa dapat
mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian
dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online.
Siswa dapat belajar bekerjasama (collaborative) satu sama lain. Mereka
dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk
mendiskusikan bahan ajar. Selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru siswa dapat berkomunikasi
dengan teman sekelasnya.
Pemanfaatan internet sebagai media
pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
- Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas karena tidak memerlukan ruang kelas.
- Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa.
- Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing.
- Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing pembelajar/siswa.
- Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
- Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif, sehingga menarik pembelajar/siswa; dan memungkinkan pihak berkepentingan (orang tua siswa maupun guru) dapat turut serta menyukseskan proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan siswa secara on-line.
Perkembangan/kemajuan teknologi internet yang sangat
pesat dan merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai
negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di dalamnya
untuk pendidikan/pembelajaran. Berbagai percobaan untuk mengembangkan
perangkat lunak (program aplikasi) yang dapat menunjang upaya peningkatan mutu
pendidikan/pembelajaran terus dilakukan. Perangkat lunak yang telah dihasilkan
akan memungkinkan para pengembang pembelajaran (instructional developers)
bekerjasama dengan ahli materi (content specialists) mengemas materi
pembelajaran elektronik (online learning material). Pembelajaran
melalui internet di Sekolah Dasar dapat diberikan dalam beberapa format (Wulf,
1996), di antaranya adalah: (1) Electronic mail (delivery of course
materials, sending in assignments, getting and giving feedback, using a course
listserv., i.e., electronic discussion group, (2) Bulletin boards/newsgroups
for discussion of special group, (3) Downloading of course materials or
tutorials, (4) Interactive tutorials on the Web, dan (5) Real time, interactive
conferencing using MOO (Multiuser Object Oriented) systems or Internet Relay
Chat.
Setelah bahan pembelajaran elektronik dikemas dan
dimasukkan ke dalam jaringan sehingga dapat diakses melalui internet, maka
kegiatan berikutnya yang perlu dilakukan adalah mensosialisasikan ketersediaan
program pembelajaran tersebut agar dapat diketahui oleh masyarakat luas
khususnya para calon peserta didik. Para guru juga perlu diberikan
pelatihan agar mereka mampu mengelola dengan baik penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran melalui intenet. Karakteristik/potensi internet sebagaimana
yang telah diuraikan di atas tentunya masih dapat diperkaya lagi dengan yang
lainnya. Namun, setidak-tidaknya ketiga karakteristik/potensi internet
tersebut dipandang sudah memadai sebagai dasar pertimbangan untuk
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran melalui internet.
Sumber:
=============
Berbagi di:
AKHMAD SUDRAJATAKHMAD SUDRAJAT
[…] http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/07/16/media-pembelajaran-berbasis-
2. Sebutkan Macam-macam system operasi yang dapat di gunakan dalam berbasis computer
Sistem operasi jaringan
(Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang
ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas
banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti
layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service,
HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade
1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai
adalah sebagai berikut:
• Microsoft MS-NET
• Microsoft LAN Manager
• Novell NetWare
• Microsoft Windows NT Server
• GNU/Linux
• Banyan VINES
• Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
• Microsoft MS-NET
• Microsoft LAN Manager
• Novell NetWare
• Microsoft Windows NT Server
• GNU/Linux
• Banyan VINES
• Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
Sesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka
tipe jaringan komputer dibedakan menjadi dua tipe:
• Jaringan peer to peer
• Jaringan client/server
• Jaringan peer to peer
• Jaringan client/server
Jaringan peer to peer
Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara.
Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanya
Komputer yang terhubung dalam jaringan peer to peer pada prinsipnya mampu untuk bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone.
Tipe jaringan seperti ini sesuai untuk membangun sebuah workgroup dimana masing-masing penguna komputer bisa saling berbagi pakai penggunaan perangkat keras.
Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara.
Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanya
Komputer yang terhubung dalam jaringan peer to peer pada prinsipnya mampu untuk bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone.
Tipe jaringan seperti ini sesuai untuk membangun sebuah workgroup dimana masing-masing penguna komputer bisa saling berbagi pakai penggunaan perangkat keras.
Jaringan client/server
• Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain berfungsi sebagai client
• Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut.
• Sedangkan komputer client (workstation) sesuai dengan namanya menerima lanyanan dari komputer server
• Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain berfungsi sebagai client
• Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut.
• Sedangkan komputer client (workstation) sesuai dengan namanya menerima lanyanan dari komputer server
Untuk membangun suatu jaringan client-server
diperlukan beberapa bagian:
• Suatu komputer sebagai pusat data yang disebut sebagai file-server.
• Komputer sebagai tempat kerja yang disebut sebagai workstation.
• Peralatan jaringan seperti network interface card, hub dan lainnya.
• Media penghubung antarkomputer.
• System operasi jaringan seperti Windows 2000 server, Windows 2003 server, windows NT server, NetWare, unix, dan lainnya.
• System operasi untuk workstation seperti DOS, Windows 3.1x, windows 9x, windows NT workstation, Windows XP, dan lainnya.
• Suatu komputer sebagai pusat data yang disebut sebagai file-server.
• Komputer sebagai tempat kerja yang disebut sebagai workstation.
• Peralatan jaringan seperti network interface card, hub dan lainnya.
• Media penghubung antarkomputer.
• System operasi jaringan seperti Windows 2000 server, Windows 2003 server, windows NT server, NetWare, unix, dan lainnya.
• System operasi untuk workstation seperti DOS, Windows 3.1x, windows 9x, windows NT workstation, Windows XP, dan lainnya.
Komputer server bertugas dan berfungsi untuk:
• Melayani dan mengontrol seluruh jaringan.
• Melayani permintaan-permintaan dari komputer workstation.
• Mengontrol hubungan komputer satu dengan komputer yang lain, termasuk hubungannya dengan perangkat-perangkat lain yang terdapat di dalam jaringan.
• Melayani dan mengontrol seluruh jaringan.
• Melayani permintaan-permintaan dari komputer workstation.
• Mengontrol hubungan komputer satu dengan komputer yang lain, termasuk hubungannya dengan perangkat-perangkat lain yang terdapat di dalam jaringan.
Adapun bentuk layanan (service) yang diberikan
komputer service adalah:
• Disk sharing, yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama pada komputer client.
• Print sharing, yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama-sama.
• Penggunaan perangkat-perangkat lain secara bersama, demikian pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada.
• Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan.
• Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan.
• Untuk memilih komputer server harus memperhatikan :
• Sistem operasi yang digunakan.
• Sistem aplikasi yang akan dijalankan.
• Arsitektur jaringan yang diterapkan.
• Jumlah komputer workstation dalam jaringan yang dilayani.
• .Kemampuan dan daya tahan beroperasi dalam jangka waktu tak terbatas.
• Kompatibelitas terhadap produk jaringan lainnya.
• Dukungan teknis dari vendor perangkat tersebut.
• Disk sharing, yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama pada komputer client.
• Print sharing, yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama-sama.
• Penggunaan perangkat-perangkat lain secara bersama, demikian pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada.
• Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan.
• Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan.
• Untuk memilih komputer server harus memperhatikan :
• Sistem operasi yang digunakan.
• Sistem aplikasi yang akan dijalankan.
• Arsitektur jaringan yang diterapkan.
• Jumlah komputer workstation dalam jaringan yang dilayani.
• .Kemampuan dan daya tahan beroperasi dalam jangka waktu tak terbatas.
• Kompatibelitas terhadap produk jaringan lainnya.
• Dukungan teknis dari vendor perangkat tersebut.
Perangkat lunak dalam sebuah jaringan komputer
terdiri dari dua perangkat utama, yaitu:
• Perangkat lunak sistem operasi jaringan.
• Sistem aplikasi yang digunakan untuk bekerja
• Perangkat lunak sistem operasi jaringan.
• Sistem aplikasi yang digunakan untuk bekerja
Contoh sistem operasi jaringan :
• Novell Netware dari Novell dengan dedicated servernya.
• Windows NT dari Microsoft.
• Unix yang dikenal dengan multiusernya.
• Novell Netware dari Novell dengan dedicated servernya.
• Windows NT dari Microsoft.
• Unix yang dikenal dengan multiusernya.
Novell Netware itu ?
• Novell Netware yang menggunakan dedicated server dimana komputer server memang khusus untuk melayani komputer client.
• Protokol jaringan menggunakan IPX/SPX Telah dirilis versi 5
• Untuk versi 4 kebawah bisa menggunakan pentium atau dibawahnya (80486 atau bahkan 80386) Namun untuk versi 5 disarankan menggunakan pentium
.Jumlah workstation yang ditangani menentukan besar kecilnya komputer server yang digunakan,
• Novell Netware yang menggunakan dedicated server dimana komputer server memang khusus untuk melayani komputer client.
• Protokol jaringan menggunakan IPX/SPX Telah dirilis versi 5
• Untuk versi 4 kebawah bisa menggunakan pentium atau dibawahnya (80486 atau bahkan 80386) Namun untuk versi 5 disarankan menggunakan pentium
.Jumlah workstation yang ditangani menentukan besar kecilnya komputer server yang digunakan,
contoh: untuk mengontrol kurang lebih 100
work-station bisa digunakan 386 namun jika workstation lebih 100 harus menggunakan
komputer yang lebih maju. Kebutuhan memori juga berpengaruh terhadap kinerja
server. Kebutuhan memori dasar adalah 8 MB, kebutuhan memori untuk
fasilitas-fasilitas tambahan pada netware kurang lebih 4 MB, untuk setiap
penggunaan kapasitas atau volume hard disk sebesar 1 GB diperlukan tambahan
memori kurang lebih 8 MB, disamping itu dibutuhkan memori tambahan untuk
meningkatkan kineja hard disk (disk caching) sebesar kurang lebih 4 MB.Windows
NT itu. Berbeda dengan Novell Netware yang menggunakan dedicated server,
windows NT menggunakan non-dedicate server sehingga memungkinkan untuk bekerja
pada komputer server. Protokol jaringan menggunakan TCP/IP. Untuk
workstationnya bisa menggunakan sistem operasi windows NT workstation atau
Windows XP. Penggunaan server windows NT optimal untuk jaringan yang
menggunakan aplikasi-aplikasi berbasis windows atau aplikasi-aplikasi grafis
dan multimedia.
Pada windows NT Microsoft memperkenalkan sebuah konsep manajemen jaringan dengan system domain, yaitu suatu pengelompokan secara logika terhadap beberapa komputer dalam jaringan, yang memungkinkan jaringan dikelola dari satu titik sebagai satu unit sistem domain ini dimaksudkan untuk memudahkan dan meningkatkan system manajemen jaringan, yaitu dengan menyediakan satu titik pencatatan untuk validasi pada jaringan.
Titik tersebut memberikan ijin kepada user untuk menggunakan resource pada jaringan sesuai dengan yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan ijin tersebut, user cukup melakukan login pada titik tersebut sebagai domainnya.
Pada windows NT Microsoft memperkenalkan sebuah konsep manajemen jaringan dengan system domain, yaitu suatu pengelompokan secara logika terhadap beberapa komputer dalam jaringan, yang memungkinkan jaringan dikelola dari satu titik sebagai satu unit sistem domain ini dimaksudkan untuk memudahkan dan meningkatkan system manajemen jaringan, yaitu dengan menyediakan satu titik pencatatan untuk validasi pada jaringan.
Titik tersebut memberikan ijin kepada user untuk menggunakan resource pada jaringan sesuai dengan yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan ijin tersebut, user cukup melakukan login pada titik tersebut sebagai domainnya.
Linux itu ?
Linux pada awalnya dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian dikembangkan dengan bantuan banyak progremer dan pakar Unix di Internet.
Linux adalah sistem operasi komputer yang berbasis dan mirip dengan unix
sekarang Linux bisa diperoleh dari distribusi yang umum digunakan seperti : RedHat, Debian,Slackware, Caldera, Turbo Linux dan lain-lain
Linux pada awalnya dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian dikembangkan dengan bantuan banyak progremer dan pakar Unix di Internet.
Linux adalah sistem operasi komputer yang berbasis dan mirip dengan unix
sekarang Linux bisa diperoleh dari distribusi yang umum digunakan seperti : RedHat, Debian,Slackware, Caldera, Turbo Linux dan lain-lain
1) http://mickiejuniors.wordpress.com/ 2)
http://mickiejuniors2.blogspot.com/ 3) http://mickiejuniors3.blogspot.com
3. fungsi Komputer dalam Proses pembelajaran
Komputer
adalah hasil karya manusia yang mampu membawa perubahan besar dalam berbagai
bidang pekerjaan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam bidang
pendidikan, komputer sebagai hasil teknologi modern sangat membuka
kemungkinan-kemungkinan yang besar untuk menjadi alat pendidikan. Khususnya
dalam pembelajaran, komputer dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan
informasi atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran kepada peserta didik.
Selain itu, komputer dapat juga digunakan sebagai media yang memungkinkan
peserta didik belajar secara mandiri dalam memahami suatu konsep. Hal ini
sangat memungkinkan, karena komputer mempunyai kemampuan mengkombinasikan teks,
suara, warna, gambar, gerak, dan video, serta memuat suatu kepintaran yang
sanggup menyajikan proses interaktif.
Pada umumnya dalam bidang pendidikan, penggunaan teknologi berbasis komputer merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro prosesor, di mana informasi atau materi yang disampaikan disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan. Berbagai jenis aplikasi teknologi komputer dalam pendidikan umumnya dikenal dengan istilah ”Computer Asissted Instruction (CAI)” atau Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)”. Dalam pembelajaran berbantuan komputer, peserta didik berhadapan dan berinteraksi secara langsung dengan komputer. Interaksi antara komputer dengan peserta didik ini terjadi secara individual, sehingga apa yang dialami oleh seorang peserta didik akan berbeda dengan apa yang dialami oleh peserta didik yang lainnya.
Pengajaran dengan berbantuan computer ”Computer–assisted instruction” (CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah membuktikan manfaatnya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu peserta didik dalam belajar. Komputer dapat sekaligus membantu puluhan peserta didik dan di masa yang akan datang, diharapkan dapat membantu ribuan peserta didik sekaligus. Criswell (Munir,2001) mendefinisikan CAI (Computer–assisted instruction) atau CAL (computer aided learning) sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan balik.
Komputer menjadi populer sebagai media pembelajaran karena komputer memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lain sebelum zaman komputer. Keistimewaan komputer, di antaranya menurut Gagne dan Briggs (Munir, 2001) di antaranya adalah sebagai berikut :
Pada umumnya dalam bidang pendidikan, penggunaan teknologi berbasis komputer merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro prosesor, di mana informasi atau materi yang disampaikan disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan. Berbagai jenis aplikasi teknologi komputer dalam pendidikan umumnya dikenal dengan istilah ”Computer Asissted Instruction (CAI)” atau Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)”. Dalam pembelajaran berbantuan komputer, peserta didik berhadapan dan berinteraksi secara langsung dengan komputer. Interaksi antara komputer dengan peserta didik ini terjadi secara individual, sehingga apa yang dialami oleh seorang peserta didik akan berbeda dengan apa yang dialami oleh peserta didik yang lainnya.
Pengajaran dengan berbantuan computer ”Computer–assisted instruction” (CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah membuktikan manfaatnya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu peserta didik dalam belajar. Komputer dapat sekaligus membantu puluhan peserta didik dan di masa yang akan datang, diharapkan dapat membantu ribuan peserta didik sekaligus. Criswell (Munir,2001) mendefinisikan CAI (Computer–assisted instruction) atau CAL (computer aided learning) sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan balik.
Komputer menjadi populer sebagai media pembelajaran karena komputer memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lain sebelum zaman komputer. Keistimewaan komputer, di antaranya menurut Gagne dan Briggs (Munir, 2001) di antaranya adalah sebagai berikut :
- Hubungan interaktif: komputer menyebabkan terwujudnya hubungan di antara rangsangan dengan jawaban, dan dapat menumbuhkan inspirasi dan meningkatkan minat.
- Pengulangan: komputer memberi fasilitas bagi pengguna untuk mengulang apabila diperlukan. Juga untuk memperkuat proses belajar dan memperbaiki ingatan. Dalam pengulangan amat diperlukan kebebasan dan kreativitas dari para peserta didik.
- Umpan balik dan peneguhan: media komputer membantu peserta didik memperoleh umpan balik terhadap pelajaran secara leluasa dan dapat memacu motivasi belajar dengan peneguhan positif yang diberi apabila peserta didik memberi jawaban.
Selain memiliki keistimewaan, pembelajaran
berbantuan komputer menurut Nasution (1994) mempunyai sejumlah keuntungan, di
antaranya adalah sebagai berikut :
- Komputer dapat membantu peserta didik dan guru dalam pembelajaran, karena komputer itu, ”sabar, cermat, mempunyai ingatan yang sempurna”. Komputer sesuai sekali untuk latihan dan remedial teaching, mengingat tak ada guru yang dapat memberikan latihan tanpa jemu-jemunya seperti komputer.
- Pembelajaran berbantuan komputer memiliki banyak kemampuan yang dapat dimanfaatkan segera seperti membuat hitungan atau mereproduksi grafik, gambar dan memberikan bermacam-macam informasi yang tak mungkin dikuasai oleh manusia mana pun.
- Pembelajaran berbantuan komputer sangat fleksibel dalam mengajar dan dapat diatur menurut keinginan perancang pengajaran atau penyusun kurikulum.
- Pembelajaran berbantuan komputer dan mengajar oleh guru dapat saling melengkapi. Apabila komputer tidak dapat menjawab pertanyaan peserta didik, dengan sendirinya guru akan menjawabnya. Ada kalanya komputer dapat memberi jawaban yang tak dapat dengan segera dijawab oleh guru.
- Selain itu komputer dapat pula menilai hasil belajar setiap peserta didik dengan segera.
Dengan adanya keistimewaan komputer,
sistem-sistem komputer dapat menyampaikan pengajaran secara langsung kepada
para peserta didik melalui cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang
diprogramkan ke dalam sistem. Hal ini sebagaimana telah dikemukakan di atas
yaitu yang dikenal dengan pembelajaran berbantuan komputer.
Dalam penggunaannya menurut Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model pembelajaran berbantuan komputer, yaitu :
(1) model latihan dan praktek (drill and practice),
(2) model tutorial (tutorials),
(3) model penemuan (problem solving),
(4) model simulasi (simulations), dan
(5) model permainan (games).
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini salah satunya adalah pembelajaran berbantuan komputer. Melalui pembelajaran berbantuan komputer telah memberi peran yang baru kepada guru. Untuk dapat mengembangkan model pembelajaran berbantuan komputer, maka guru harus bekerja sama dengan para ahli lain yang bertalian dengan komputer dalam memprogram pembelajaran. Itu memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang bahan pelajaran, tentang proses pembelajaran,, tentang jiwa dan perkembangan peserta didik dan yang jelas juga harus tahu bagaimana berkomunikasi dengan komputer. Guru juga harus mengenal kemampuan dan keterbatasan komputer dan harus mengetahui dalam hal mana ia harus berperan untuk membantu peserta didik. Selain semua itu harus menjadi kompetensi guru, pembelajaran berbantuan komputer tentu menuntut guru memiliki kompetensi dalam mengoperasionalkan komputer.
Maksud paparan tersebut di atas, agar guru dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis komputer dalam pembelajaran, maka diperlukan keterampilan dari pihak guru serta sikap positif terhadap kemajuan tersebut. Mengingat, betapa pun majunya teknologi informasi dan komunikasi berbasis komputer, senantiasa memerlukan peran guru, sekalipun mengubah peran guru.
Dalam penggunaannya menurut Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model pembelajaran berbantuan komputer, yaitu :
(1) model latihan dan praktek (drill and practice),
(2) model tutorial (tutorials),
(3) model penemuan (problem solving),
(4) model simulasi (simulations), dan
(5) model permainan (games).
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini salah satunya adalah pembelajaran berbantuan komputer. Melalui pembelajaran berbantuan komputer telah memberi peran yang baru kepada guru. Untuk dapat mengembangkan model pembelajaran berbantuan komputer, maka guru harus bekerja sama dengan para ahli lain yang bertalian dengan komputer dalam memprogram pembelajaran. Itu memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang bahan pelajaran, tentang proses pembelajaran,, tentang jiwa dan perkembangan peserta didik dan yang jelas juga harus tahu bagaimana berkomunikasi dengan komputer. Guru juga harus mengenal kemampuan dan keterbatasan komputer dan harus mengetahui dalam hal mana ia harus berperan untuk membantu peserta didik. Selain semua itu harus menjadi kompetensi guru, pembelajaran berbantuan komputer tentu menuntut guru memiliki kompetensi dalam mengoperasionalkan komputer.
Maksud paparan tersebut di atas, agar guru dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis komputer dalam pembelajaran, maka diperlukan keterampilan dari pihak guru serta sikap positif terhadap kemajuan tersebut. Mengingat, betapa pun majunya teknologi informasi dan komunikasi berbasis komputer, senantiasa memerlukan peran guru, sekalipun mengubah peran guru.
Anda baru
saja membaca artikel yang berkategori media pembelajaran dengan judul Penggunaan Komputer dalam Proses pembelajaran.
Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2012/10/penggunaan-komputer-dalam-proses.html
4.kelebihan dan kekurangan topologi jaringan Komputer
Topologi jaringan komputer
adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan
untuk membangunsebuah jaringan komputer.
Ada beberapa topologi dasar
jaringan komputer, yaitu sbb.
a. Topologi Linear Bus
Pada topologi linear bus semua
PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus
(linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur
tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka
data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka
data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan
diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai.
Kelebihan:
-
hemat kabel
-
mudah dikembangkan
-
tidak membutuhkan kendali pusat
-
layout kabel sederhana
-
penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi
yang berjalan.
Kelemahan:
-
deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
-
kepadatan lalu lintas tinggi
-
keamanan data kurang terjamin
-
kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
-
diperlukan repeater untuk jarak jauh
b. Topologi Cincin
Pada topologi ring semua PC
(terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran.
Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila
terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu.
Kelebihan:
-
hemat kabel
-
tidak perlu penanganan bundel kabel khusus’
-
dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kelemahan:
-
peka kesalahan
-
pengembangan jaringan lebih kaku
-
lambat
-
kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh
jaringan
c. Topologi Bintang
Pada topologi star semua PC
(terminal) dihubungkan pada terminal pusat (server) yang menyediakan jalur
komunikasi khusus untuk terminal yang akan berkomunikasi. Sehingga, setiap
pengiriman data yang terjadi akan melalui terminal pusat.
Kelebihan:
-
paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah
- penambahan atau
pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang
lain
-
kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta
memudahkan pengelolaan jaringan
Kelemahan:
-
boros kabel
-
kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
-
perlu penanganan khusus bundel kabel
Selain ketiga topologi dasar di
atas juga terdapat topologi lainnya yang merupakan hasil pengembangan dari
ketiga topologi tersebut.
d. Topologi Mesh
Adalah suatu bentuk hubungan
antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung dengan
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Kelebihan:
- Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
- Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat.Satu link di gunakan kusus untuk berkomunikasi dengan computer yang di tuju.
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan:
- Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
- Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena computer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
e. Topologi Pohon/Tree
Kelebihan:
- Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
- Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB
- Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kelemahan:
- kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
f. Topologi Extended
Star
Topologi Extended Star merupakan
perkembangan lanjutan dari topologi star, karakteristiknya tidak jauh berbeda
dengan topologi star.
Kelebihan:
- jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus .
Kelemahan:
- tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.