Rabu, 12 Juni 2013

BUDAYA ROMAWI KUNO DI BIDANG SENI SASTRA

BAB I

PENDAHULUAN

Romawi adalah sebuah kota yang selalu di sandingkan dengan Yunani, yang mempunyai hubungan erat antara kedua kota ini. Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya.

Sejak dari raja-raja Etruscan pada tahun 500 SM hingga raja Julius Caesar pada tahun 100 SM bangsa Romawi tidak pemah mengalami masa Demokrasi seperti bangsa Yunani. Sehingga bangsa ini akan menerima segala keputusan/gagasan dari seorang pernimpin yang paling berkuasa dan tertinggi seperti Dewa. Tugas bagi para pemimpin yang harus diemban adalah menaklukkan daerah-daerah perluasan sekiranya daerah tersebut mempunyai penguasa. Konsep kepemimpinan ini menjadi konsep dasar hukum bagi sistem kepemimpinan kekaisaran Romawi.


BAB II
PEMBAHASAN

Romawi Kuno adalah peradaban yang tumbuh dari komunitas pertanian kecil yang didirikan di Semenanjung Italia pada abad ke-9 SM. Seiring waktu, Romawi menjadi kekaisaran kuat yang menguasai Laut Tengah. Dalam 12 abad keberlangsungannya, peradaban Romawi berubah-ubah dari monarki, menjadi republik campuran oligarki dan demokrasi, dan akhirnya menjadi kekaisaran otokrasi. Melalui penaklukan dan asimilasi, Romawi mendominasi Eropa Barat, seluruh Laut Tengah termasuk Timur Dekat dan Afrika Utara, Semenanjung Balkan, dan Laut Hitam.

Kekaisaran Romawi mengalami kemunduran pada abad ke-3 M, dan menjadi semakin gawat pada abad ke-5 M. Diperparah dengan adanya ketidakstabilan pemerintahan dan serangan dari beragam suku-suku di perbatasannya, Kekaisaran Romawi Barat, yang meliputi Hispania, Galia, dan Italia, akhirnya terpecah menjadi banyak kerajaan kecil pada abad ke-5. Kekaisaran Romawi Timur, yang dipimpin oleh kaisarn Constantinus, berhasil bertahan dari krisis ini, dan selanjutnya terus bertahan sampai seribu tahun berikutnya hingga kelak ditaklukan oleh Kesultanan Ustmaniyah. Kekaisaran Romawi Timur disebut juga sebagai Kekasiaran Bizantium (http://peradaban-kuno--asia-afrika--eropa.blogspot.com/2010/02/peninggalan-budaya-romawi.html).

Kekaisaran Romawi merupakan kumpulan ’koloni dan beberapa suku bangsa di sekitarnya diantaranya meliputi :

1. Etruska

Datang dari bagian utara Mesopotamia, golongan Agraris dan Militeristik, konsep ke-Tuhanan bersifat Antropomorfik (Konsep Ketuhanan yang berupaya mempersonifikasikan sifat kekuasaan Tuhan sebagai manusia Dewa). Dalam bidang arsitektur bangsa ini sudah mengenal konsep konstruksi yang menggunakan sistem struktur pendukung post dan lintel serta kubah.

2. Latium

Mempunyai sifat-sifat patriotisme dan selalu ingin berkuasa, rasional tetapi lemah dalam berfantasi, tidak halus, tidak sensitif dan tidak kreatif. Karya bangunan mereka kebanyakan mengambil begitu saja dari motif-motif yang sudah ada yang dikembangkan oleh masyarakat Yunani..

3. Colonia

Bagian dari bangsa Yunani. Dalam bidang arsitektur bangsa ini membawa konsep Arsitektur yang telah berkembang di Yunani dan dibawa ke dalam budaya membangun bangsa Romawi.

4. Kartago

Masyarakatnya dikenal sebagai nelayan. pelaut kejam, merupakan musuh bangsa Yunani. Memang, peradaban Romawi ini terletak di negeri Italia, tepatnya berada di Pegunungan Apenina. Lembah pegunungan Apenina merupakan lahan-lahan yang subur dan cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, oleh karena itu masyarakat yang tinggal di sana memiliki mata pencahariaanya sebagai petani gandum, jagung dan sayur-sayuran.

Peradaban Romawi banyak berpengaruh terhadap perkembangan hukum, militer, seni, sastra, arsitektur, teknologi, dan bahasa di dunia, khususnya di Dunia Barat. Salah satu warisan Romawi yang masih terus digunakan bahkan di Indonesia adalah huruf Latin.

Kebudayaan Romawi berawal dan seni Eropa Barat yang diambil secara komprehensif. Mula-mula dianggap tahap dekadensi periode setelah Yunani pada bidang seni, namun secara total menyerap nilai seni yang sudah ada dari kebudayaan tersebut dan nilai-nilai yang terkandung ternyata sudah tidak asli dan bermutu rendah, sehingga Bangsa Romawi bisa dianggap sebagai penyebar dan pelestari peninggalan kebudayaan klasik, jadi dapat dikatakan sebagai Asimilator (menyatukan hasil karya orang lain) dan bukan Kreatori

Di Pegunungan Apenina ini ditemukan pula tambang-tambang mineral yakni emas, bijih besi, tembaga, batu pualam dan marmer. Malah, marmer yang dihasilkan merupakan jenis yang berkualitas tinggi dan sangat baik untuk bahan bangunan. Penduduk asli romawi tinggal di Italia bagian Utara, tepatnya di sekitar Danau Maggiore. Mereka mendapatkan makanan dengan cara bertani, berburu dan menangkap ikan. Pada masa zaman besi (1000-600 SM), bangsa pendatang muncul di Italia diantaranya bangsa Umbria di bagian utara, Latin di lembah Sungai Tiger dan Samnite di Selatan. Sungai Timber berada di bagian tengah Itali, dan dari sinilah selanjutnya muncul kerajaan Romawi yang menyebar hampir ke seluruh daratan Eropa, Asia dan Afrika. Kebudayaan tersebut dikenal dengan kebudayaan Latin.

Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus. “Menurut berita lama, Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750. Remus dan Romulus ini anak Rhea silva, turunan Aenas –seorang pahlawan Troya jang dapat melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani”
Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa, seperti orang-orang di Yunani. Hanya saja dewa-dewa di romawi berbeda dengan di Yunani.

Sebelum itu, sekira tahun 492, Daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utaranya sampai pada tahun 500 SM. Pada tahun 500 SM bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan berhasil memerdekaan diri serta mendirikan negara sendiri yang berbentuk republik. Maka sejak itu, Roma menjadi republik dan kepala negaranya disebut konsul yang dipilih setiap tahun sekali. Konsul selain menjadi penguasa negara juga ketua senat dan panglima besar.

Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.

http://arief1287.wordpress.com/2010/08/16/peninggalan-kebudayaan-sejara/

Kebudayaan Romawi

Kebudayaan Romawi terbentuk berdasarkan elernen-elernen yang diambil dari kebudayaan Yunani, kebudayaan Etruscan (engineering ability dan utiliter architecture) dan kebudayaan Syria. Penduduk asli Romawi adalah bangsa prajurit sejati yang suka berperang sehingga memiliki karakter yang kuat dan lebih mencurahkan perhatiannya pada pekerjaan, negara, dewa dan juga keluarga. Bangsa Romawi mempunyai disiplin dan ambisi yang tinggi terhadap kekayaan dan penguasaan terhadap bangsa lain.

http://arief1287.wordpress.com/2010/08/16/peninggalan-kebudayaan-sejara/

Beberapa hal yang dapat dibedakan atau lebih diunggulkan dengan bangsa lain yailu:

· Organisasi dalam masyarakat dan negara telah terbentuk mulai dari rakyat biasa atau prajurit hingga pimpinan yang tertinggi (kaisar).

· Asimilasi budaya berasal dari gabungan kebudayaan Yunani, Etruscan dan Syria. Namun dengan perpaduan kebudayaan tersebut muncul satu karakter atau sifat kebudayaan baru, yaitu kebudayaan Romawi.

· Hubungan dengan masyarakat pendatang sangat toleran dan bersifat terbuka, terutama pedagang yang berasal dari sekitar kekuasaan Romawi. Selama penduduk pendatang mau mengikuti peraturan yang berlaku dan menguntungkan bagi kepentingan kerajaan Romawi hubungan pendatang dan pribumi sangat baik.

· Bangsa Romawi memiliki satu prinsip yang sangat ambisius dalam hidup. Pandangan mereka adalah hanya melalui prinsip kerja yang keras maka akan menghasilkan apapun yang diinginkan.

· Ambisi menguasai alam dan lingkungan akhirnya melahirkan satu keterampilan yang dominan dalam konsep teknik dan ruang.

Pada awalnya perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh yang kuat dari Yunani namun berangsur-angsur karya mereka menampakkan ciri khas Romawi. Selain penulisan buku Aeneis karangan Vergelius dan karya Yulius Caesar berjudul De Bello Gallica masih banyak karya sastra yang dihasilkan oleh para pujangga Romawi kuno. Antara lain:

· Horatius dengan karyanya berjudul Oda

· Livius, seorang sejarahwan yang menulis buku berjudul Magnum Opus

· Lucretuis, seorang filsuf dan penyair. Yang mengembangkan ajaran filsuf Yunani terkenal yaitu Epi Curuc karyanya berjudul Hukum Alam ditulis dalam bentuk puisi yang mengupas materi itu terdiri dari atom.

· Ovidius menghasilkan karya sastra berjudul Metamorphoses.

· Cicero yang ahli pidato corator dan memperoleh gelar “Bapak Prosa Latin”.

· Quintilianus, seorang Orator terkenal dan guru retotika karya utamanya berjudul Institutio Oratorio menjadi buku pelajaran baku pidato Latin.

· Seneca seorang penulis dan pengacara, hasil karyanya disebut Dialog. Ia adalah guru kaisar Nero.

Seni Bangunan dan Seni Pahat

Pada awalnya seni patung/pahat i menghasilkan patung seperti patung, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Hasil-hasil kesenian bangsa romawi meliputi seni bangunan seni sastra dan seni patung

Dibidang seni bangunan bangsa ini menghasilkan bangunan-bangunan

membnagun kota Roma dengan gedung-gedung yang berdinding berlapis marmer.

mendirikan bangunan pemandian umum. membangun pintu-pintu gerbang yang megah. membuat tugu-tugu peringatan yang megah. membangun Amphiteater atau gedung pertunjukan terbuka. membuat jalan raya yang menghubungkan antar kota. membuat jembatan-jembatan lengkung yang kokoh (viaduc). mendirikan colosseum yaitu gedung pertunjukan yang menyelenggarakan adu orang dengan singa. Dalam bidang seni sastra dan bahasa, bangsa Romawi terkenal jaya. Kejayaan tampak dalam karya dan para sastrawan serta bahasa latinnya. Pada masa kejayaannya ini muncul para sastrawan yang menghasilkan karya-karya sastra agung. Para sastrawan tersebut adalah:

· Virgilius yang menulis syair dengan judul Aeneid yang berisi cerita kepahlawanan, Horatius yang menulis syair puji-pujian.

· Tacitius yang menulis cerita pengembaraan yang berjudul Germania

· Cicero adalah seorang ahli pidato yang termasyur.


· Bahasa Latin merupakan induk bahasa negara-negara Eropa seperti Italia, Perancis, Spanyol, Portugis dan Rumania. Pada masa sekarang, bahasa ini berkembang menjadi bahasa ilmu pengetahuan.

Orang Romawi ahli dalam seni lukis dan seni patung. Apabila ada orang Romawi yang terkenal meninggal dunia, bentuk mukanya dipahat/dipatungkan. Patung pahatan itu dibuat dari lilin. Dewa Mars adalah salah satu tokoh yang diwujudkan dalam karya patung. Patung Dewa Mars ini ditemukan di Todi (Italia). Dewa ini dipuja oleh bangsa Romawi kuno, sehingga mereka menamakan dirinya sebagai "Putra Mars". Tokoh terkenal lainnya diwujudkan dalam karya patung adalah Cicero. Patung (lukisan) ini dibuat pada tahun 50 SM. Patung ini sekarang disimpan di Capitol Museum di Roma.

Bangsa yang satu ini juga gemar melakukan olah raga. Mereka sering mengadakan lomba olah raga, seperti atletik, bela diri dan menunggang kuda. Kebiasaan ini dilanjutkan oleh orang-orang Romawi

Kota-kota di Romawi sudah menerapkan pengaturan kota yang modern seperti sekarang ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pembangunan jalan raya yang teratur. Jalan raya ini merupakan seperti sekarang ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pembangunan jalan raya yang teratur. Jalan raya ini menghubungkan satu daerah dengan daerah lain. Pembangunan gedung-gedung juga sudah memperhatikan tata kota yang modern. Arsitek Romawi sangat terampil mempraktikkan ilmu pengetahuan’
Seni Romawi Timur sebagian besar berhubungan dengan ekspresi religius. Gaya-gaya Romawi Timur disebar melalui perdagangan dan penaklukan ke Italia dan Sisilia; gaya-gaya tersebut akan memengaruhi seni renaisans Italia. Dengan maksud untuk memperluas Gereja Ortodoks Timur, gaya Romawi Timur disebar ke kota-kota Eropa timur, terutama Rusia.Pengaruh dari arsitektur Romawi Timur, terutama dalam bentuk bangunan religius, dapat ditemui di berbagai wilayah, dari Mesir dan Arabia, hingga Rusia dan Rumania.

Karakter seni arsitek romawi

· Kemampuan dalam teknologi bangunan lebih maju dari pada bangsa Yunani, seperti dalam pembuatan saluran air dan pembuatan konstruksi busur/lengkung.

· Penafsiran terhadap makna kehidupan dari segi fungsi dan sistem struktur sosial sangat kompleks. Kondisi ini sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku, tata cara hidup dan termasuk dalam tata bangunan. Setiap aktifitas kehidupan dalam struktur social kemasyarakatan seringkali diperingati dengan upacara-upacara atau pesta-pesta besar.

· Konsep penataan bangunan dan landscape perkotaan dirancang secara integratif. Perancangan bangunan selalu berorientasi kedalan skala yang lebih luas atau dalam skala kota demikian juga sebaliknya.

· Konsep perancangan menekankan pada pengertian bahwa ruang merupakan media ekspresi arsitektural. pada skala kota dan interior.

· Skala bangunan bersifat monumental atau mengutamakan kesan agung. Ekspresi arsitekturnya terungkapkan melalui peralihan artikulasi detail.

· Bentuk arsitektur mengesankan keanggunan formal yang berorientasi birokratik, tersusun secar

· sistematik, praktis dan variatif dalam langgam.

http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/02/kepercayaan-dan-kebudayaan-romawi-kuno.html

Hasil-hasil kesenian bangsa romawi meliputi seni bangunan seni sastra dan seni patung.

Dibidang seni bangunan bangsa ini menghasilkan bangunan-bangunan:
membnagun kota Roma dengan gedung-gedung yang berdinding berlapis marmer.
mendirikan bangunan pemandian umum.
membangun pintu-pintu gerbang yang megah.
membuat tugu-tugu peringatan yang megah.
membangun Amphiteater atau gedung pertunjukan terbuka.
membuat jalan raya yang menghubungkan antar kota.
membuat jembatan-jembatan lengkung yang kokoh (viaduc).
mendirikan colosseum yaitu gedung pertunjukan yang menyelenggarakan adu orang dengan singa.

Dalam bidang seni sastra dan bahasa, bangsa Romawi terkenal jaya. Kejayaan tampak dalam karya dan para sastrawan serta bahasa latinnya. Pada masa kejayaannya ini muncul para sastrawan yang menghasilkan karya-karya sastra agung. Para sastrawan tersebut adalah:
Virgilius yang menulis syair dengan judul Aeneid yang berisi cerita kepahlawanan,
Horatius yang menulis syair puji-pujian.
Tacitius yang menulis cerita pengembaraan yang berjudul Germania
Cicero adalah seorang ahli pidato yang termasyur.

BAB III

KESIMPULAN

Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Dalam bidang sastra, terdapat empat elemen budaya, yaitu Yunani, Kristen, Romawi, dan Oriental. Sastra Romawi Timur seringkali diklasifikasikan dalam lima kelompok: sejarawan dan analis, ensiklopedis (Patriark Photios, Michael Psellos, dan Michael Choniates dianggap sebagai ensiklopedis terbesar Romawi Timur) dan penulis esai, serta penulis puisi sekular. Dua kelompok lainnya meliputi jenis sastra baru: sastra gerejawi dan teologis, dan sastra populer. Dari dua hingga tiga ribu volume sastra Romawi Timur yang selamat, hanya tiga ratus tiga puluh yang meliputi puisi sekular, sejarah, ilmu pengetahuan, dan ilmu semu. Sastra sekuler berkembang dari abad kesembilan hingga keduabelas, sementara sastra religius (khotbah, buku liturgi, puisi, devosi, dll) berkembang lebih dahulu, dengan Romanus Melodus sebagai contoh yang paling menonjol.

Sumber :

http://arief1287.wordpress.com/2010/08/16/peninggalan-kebudayaan-sejarah

http://peradabankunodiasiaafrikadaneropa.blogspot.com/2010/02/peninggalan-budaya-romawi.html

http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/02/kepercayaan-dan-kebudayaan-romawi-kuno.html




2 komentar:

  1. Materi nya sangat membantu makasih yaaa sudah membantu saya mengerjakan pr hehe....

    BalasHapus